Minggu, 24 April 2011

aksara jawa

teman teman yang berasal dari jawa, terutama jawa tengah jangan engkau lupakan aksara jawa ini ya!!

Rabu, 20 April 2011

LAGU KEBANGSAAN

IBU KARTINI
IBU KITA KARTINI PUTRI SEJATI
PUTRI INDONESIA HARUM NAMANYA
WAHAI IBU KITA KARTINI
PUTRI YANG MULIA
SUNGGUH BESAR CITA-CITA
BAGI INDONESIA



INDONESIA PUSAKA
INDONESIA TANAH AIR BETA
PUSAKA ABADI NAN JAYA
INDONESIA SEJAK DULU KALA SLALU DI PUJA-PUJA BANGSA
DI SANA TEMPAT LAHIR BETA
DI BUAI DI BESAAN BUNDA
TEMPT BERLINDUNG DI HARI TUA
SAMPAI AKHIR MENUTUP MATA



 MENGHENINGKAN CIPTA

DENGAN SELURUH 
ANGKASA RAYA MEMUJI
PAHLAWAN NEGARA
NAN GUGUR REMAJA
DI RIBAAN BENDERA
BELA NUSA BANGSA
KAU KU KENANG WAHAI BUNGA PUTRA BANGSA
HARGA.......
JASA.........
KAU CAHYA PELITA BAGI 
INDONESIA MER...DE....KA....




Jumat, 15 April 2011




kenangan bersama keluarga ku yang ada di malang.. waktu kita jalan-jalan pagi, naik gunung, turun gunung... setiap liburan pasti aku ke malang.. malang I LOVE YOU... d sana banyak tempat rekreasi yang banyak.. waktu liburan MALANG I AM COMING...

bersama keluarga


Kamis, 14 April 2011

CURHAT KU

pagi itu jam 05.00 aku bangun tidur, aku k belakang cuci muka. abis itu, aku buka twitter ngucapin selamat pagi untuk all. kemudian aku ngeluarin motor dari garansi ku. setelah ku keluarkan, motor ku ku bersihkan.
 kemudian aku segera mandy, setelah mandy aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Eeeiittss..... sebelum berangkat ke sekolah tak lupa q mz si dia dlu dan segera berpamitan kepada orang tuaku. sesampai di sekolah aku menaruh motor d parkiran, trus taruh helm di belakang kelas..
hal-hal yang sudah aku lalukan di sekolah:
              - sampai d sekolah aku mengerjakan soal fisika yang belum aku selesaikan tadi malam, di waktu aku mengerjakan temen-temen ku juga ikut mengerjaka,. tak lama kemudian, bel masuk pun bunyi... Tttteeeettt...TTTeeeeettttttt.. aku segera bersiap-siap untuk segera berolahraga, sampai di lapangan aku dan teman-teman segera bersiap menunggu guru yang ngajar olahraga. sesaat kemudian guru ku datang, dia menyuruh ketua kelas ku untuk memimmpin berdoa, setelah itu kita di beri pengarahan untuk lari buat praktek besog. aku pun segera bersiap...
             - kami pun mulai lari, d tengah perjalanan aku dan teman q bercanda" tiada henti, d tengah perjalanan aku melihat pemandangan yang sangat bagus yaitu melihat gunung lawu dan sawah dengan mata telanjang... setelah beberapa menit, kami tiba d sekolah. kata guru terserah kami mau main apa? anak" lebih suka main kasti, akhirnya kita bermain kasti.. di dalam permainan kami bermain dengan sportif. waktu terus berjalan tidak terasa kami bermain hampir 1 jam. akhirnya kita akhiri permainan, dengan yang menjadi juara team ku. aku sangat suka dan bahagia sekali..
              - kami segera ganti pakaian seragam kotak-kotak.. tak lama kemudian bel pun berbunyi untuk ganti pelajaran. waktu itu pelajaran fisika, kami mengikuti pelajaran itu dengan sungguh". setelah itu pelajaran matematika, waktu pelajaran itu kelas q penuh dengan tertawa karena guruku memeng lucu, bisa membuat kita lebih nyaman.
               -pada saat pelajaran bahasa indonesia ada waktu panggilan ketua kelas, akupun yang mewakili panggilan itu.. ech ternyata si dia belum datang sampai sana, terpaksa dech q mz dia dulu biar dia datang... tak lama kemudian dia datang. dan guruku ud menyampaikan pengumuman.. setelah itu aku kembali ke kelas untuk menyampaikan pengumuman yang telah di sampaikan guruku. tak lama kemudian bel pulang pun terdengar.kami segera bersiap" untuk segera pulang. aku segera ambil helm, aku baru inget kalau besog temanku ada yang ultah.terpaksa hari ini d gebyur air dech, soale klau bsog gag bisa sekolah ku libur..


 setelah itu aku langsung pulang. sampai di rumah aku langsung tidur sampai sore.. dampai d sni ya cerita ku, kapan-kapan di sambung lagi,

WASSALAM..

cerita pendek


                Sang Primadona

          Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing.
Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil.

         Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal.
Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku.

          Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara.

          Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi.

         Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut.

         Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli.

         Soal kuliahku yang tidak berlanjut, aku menghibur diriku dengan mengatakan kepada diriku, "Ah, belajar kan tidak harus di bangku kuliah. Lagi pula orang kuliah ujung-ujungnya kan untuk mencari materi. Aku tidak menjadi pengacara dan bintang pengadilan, tak mengapa; bukankah kini aku sudah menjadi superbintang. Materi cukup."

         Memang sebagai perempuan yang belum bersuami, aku cukup bangga dengan kehidupanku yang boleh dikata serba kecukupan. Aku sudah mampu membeli rumah sendiri yang cukup indah di kawasan elite. Ke mana-mana ada mobil yang siap mengantarku. Pendek kata aku bangga bisa menjadi perempuan yang mandiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua. Bahkan kini sedikit-banyak aku bisa membantu kehidupan ekonomi mereka di kampung. Sementara banyak kawan-kawanku yang sudah lulus kuliah, masih lontang-lantung mencari pekerjaan.

         Kadang-kadang untuk sekadar menyenangkan orang tua, aku mengundang mereka dari kampung. Ibuku yang biasanya nyinyir mengomentari apa saja yang kulakukan dan menasehatiku ini-itu, kini tampak seperti sudah menganggapku benar-benar orang dewasa. Entah kenyataannya demikian atau hanya karena segan kepada anaknya yang kini sudah benar-benar hidup mandiri. Yang masih selalu ibu ingatkan, baik secara langsung atau melalui surat, ialah soal ibadah.

"Nduk, ibadah itu penting. Bagaimana pun sibukmu, salat jangan kamu abaikan!"

"Sempatkan membaca Quran yang pernah kau pelajari ketika di kampung dulu, agar tidak hilang."

"Bila kamu mempunyai rezeki lebih, jangan lupa bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim."

         Ya, kalimat-kalimat semacam itulah yang masih sering beliau wiridkan. Mula-mula memang aku perhatikan; bahkan aku berusaha melaksanakan nasihat-nasihat itu, tapi dengan semakin meningkatnya volume kegiatanku, lama-lama aku justru risi dan menganggapnya angin lalu saja.

         Sebagai artis tenar, tentu saja banyak orang yang mengidolakanku. Tapi ada seorang yang mengagumiku justru sebelum aku menjadi setenar sekarang ini. Tidak. Ia tidak sekadar mengidolakanku. Dia menyintaiku habis-habisan. Ini ia tunjukkan tidak hanya dengan hampir selalu hadir dalam even-even di mana aku tampil; ia juga setia menungguiku shoting film dan mengantarku pulang. Tidak itu saja. Hampir setiap hari, bila berjauhan, dia selalu telepon atau mengirim SMS yang seringkali hanya untuk menyatakan kangen.

         Di antara mereka yang mengagumiku, lelaki yang satu ini memang memiliki kelebihan. Dia seorang pengusaha yang sukses. Masih muda, tampan, sopan, dan penuh perhatian. Pendek kata, akhirnya aku takluk di hadapan kegigihannya dan kesabarannya. Aku berhasil dipersuntingnya. Tidak perlu aku ceritakan betapa meriah pesta perkawinan kami ketika itu. Pers memberitakannya setiap hari hampir dua minggu penuh. Tentu saja yang paling bahagia adalah kedua orang tuaku yang memang sejak lama menghendaki aku segera mengakhiri masa lajangku yang menurut mereka mengkhawatirkan.

         Begitulah, di awal-awal perkawinan, semua berjalan baik-baik saja. Setelah berbulan madu yang singkat, aku kembali menekuni kegiatanku seperti biasa. Suamiku pun tidak keberatan. Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah jalan hidupku.

         Beberapa bulan setelah Ragil, anak keduaku, lahir, perusahaan suamiku bangkrut gara-gara krisis moneter. Kami, terutama suamiku, tidak siap menghadapi situasi yang memang tidak terduga ini. Dia begitu terpukul dan seperti kehilangan keseimbangan. Perangainya berubah sama sekali. Dia jadi pendiam dan gampang tersinggung. Bicaranya juga tidak seperti dulu, kini terasa sangat sinis dan kasar. Dia yang dulu jarang keluar malam, hampir setiap malam keluar dan baru pulang setelah dini hari. Entah apa saja yang dikerjakannya di luar sana. Beberapa kali kutanya dia selalu marah-marah, aku pun tak pernah lagi bertanya.

         Untung, meskipun agak surut, aku masih terus mendapatkan kontrak pekerjaan. Sehingga, dengan sedikit menghemat, kebutuhan hidup sehari-hari tidak terlalu terganggu. Yang terganggu justru keharmonisan hubungan keluarga akibat perubahan perilaku suami. Sepertinya apa saja bisa menjadi masalah. Sepertinya apa saja yang aku lakukan, salah di mata suamiku. Sebaliknya menurutku justru dialah yang tak pernah melakukan hal-hal yang benar. Pertengkaran hampir terjadi setiap hari.

         Mula-mula, aku mengalah. Aku tidak ingin anak-anak menyaksikan orang tua mereka bertengkar. Tapi lama-kelamaan aku tidak tahan. Dan anak-anak pun akhirnya sering mendengar teriakan-teriakan kasar dari mulut-mulut kedua orang tua mereka; sesuatu yang selama ini kami anggap tabu di rumah. Masya Allah. Aku tak bisa menahan tangisku setiap terbayang tatapan tak mengerti dari kedua anakku ketika menonton pertengkaran kedua orang tua mereka.

         Sebenarnya sudah sering beberapa kawan sesama artis mengajakku mengikuti kegiatan yang mereka sebut sebagai pengajian atau siraman rohani. Mereka melaksanakan kegiatan itu secara rutin dan bertempat di rumah mereka secara bergilir. Tapi aku baru mulai tertarik bergabung dalam kegiatan ini setelah kemelut melanda rumah tanggaku. Apakah ini sekadar pelarian ataukah --mudah-mudahan-- memang merupakan hidayah Allah. Yang jelas aku merasa mendapatkan semacam kedamaian saat berada di tengah-tengah majelis pengajian. Ada sesuatu yang menyentuh kalbuku yang terdalam, baik ketika sang ustadz berbicara tentang kefanaan hidup di dunia ini dan kehidupan yang kekal kelak di akhirat, tentang kematian dan amal sebagai bekal, maupun ketika mengajak jamaah berdzikir.

         Setelah itu, aku jadi sering merenung. Memikirkan tentang diriku sendiri dan kehidupanku. Aku tidak lagi melayani ajakan bertengkar suami. Atau tepatnya aku tidak mempunyai waktu untuk itu. Aku menjadi semakin rajin mengikuti pengajian; bukan hanya yang diselenggarakan kawan-kawan artis, tapi juga pengajian-pengajian lain termasuk yang diadakan di RT-ku. Tidak itu saja, aku juga getol membaca buku-buku keagamaan.

         Waktuku pun tersita oleh kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selain pekerjaanku sebagai artis, aku menikmati kegiatan-kegiatan pengajian. Apalagi setelah salah seorang ustadz mempercayaiku untuk menjadi "asisten"-nya. Bila dia berhalangan, aku dimintanya untuk mengisi pengajian. Inilah yang memicu semangatku untuk lebih getol membaca buku-buku keagamaan. O ya, aku belum menceritakan bahwa aku yang selama ini selalu mengikuti mode dan umumnya yang mengarah kepada penonjolan daya tarik tubuhku, sudah aku hentikan sejak kepulanganku dari umrah bersama kawan-kawan. Sejak itu aku senantiasa memakai busana muslimah yang menutup aurat. Malah jilbabku kemudian menjadi tren yang diikuti oleh kalangan muslimat.

         Ringkas cerita; dari sekadar sebagai artis, aku berkembang dan meningkat menjadi "tokoh masyarakat" yang diperhitungkan. Karena banyaknya ibu-ibu yang sering menanyakan kepadaku mengenai berbagai masalah keluarga, aku dan kawan-kawan pun mendirikan semacam biro konsultasi yang kami namakan "Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Primadona". Aku pun harus memenuhi undangan-undangan --bukan sekadar menjadi "penarik minat" seperti dulu-- sebagai nara sumber dalam diskusi-diskusi tentang masalah-masalah keagamaan, sosial-kemasyarakatan, dan bahkan politik. Belum lagi banyaknya undangan dari panitia yang sengaja menyelenggarakan forum sekadar untuk memintaku berbicara tentang bagaimana perjalanan hidupku hingga dari artis bisa menjadi seperti sekarang ini.

         Dengan statusku yang seperti itu dengan volume kegiatan kemasyarakatan yang sedemikian tinggi, kondisi kehidupan rumah tanggaku sendiri seperti yang sudah aku ceritakan, tentu semakin terabaikan. Aku sudah semakin jarang di rumah. Kalau pun di rumah, perhatianku semakin minim terhadap anak-anak; apalagi terhadap suami yang semakin menyebalkan saja kelakuannya. Dan terus terang, gara-gara suami, sebenarnyalah aku tidak kerasan lagi berada di rumahku sendiri.

         Lalu terjadi sesuatu yang membuatku terpukul. Suatu hari, tanpa sengaja, aku menemukan sesuatu yang mencurigakan. Di kamar suamiku, aku menemukan lintingan rokok ganja. Semula aku diam saja, tapi hari-hari berikutnya kutemukan lagi dan lagi. Akhirnya aku pun menanyakan hal itu kepadanya. Mula-mula dia seperti kaget, tapi kemudian mengakuinya dan berjanji akan menghentikannya.

         Namun beberapa lama kemudian aku terkejut setengah mati. Ketika aku baru naik mobil akan pergi untuk suatu urusan, sopirku memperlihatkan bungkusan dan berkata: "Ini milik siapa, Bu?"

"Apa itu?" tanyaku tak mengerti.
"Ini barang berbahaya, Bu," sahutnya khawatir, "Ini ganja. Bisa gawat bila ketahuan!"
"Masya Allah!" Aku mengelus dadaku. Sampai sopir kami tahu ada barang semacam ini. Ini sudah keterlaluan.

         Setelah aku musnahkan barang itu, aku segera menemui suamiku dan berbicara sambil menangis. Lagi-lagi dia mengaku dan berjanji kapok, tak akan lagi menyentuh barang haram itu. Tapi seperti sudah aku duga, setelah itu aku masih selalu menemukan barang itu di kamarnya. Aku sempat berpikir, jangan-jangan kelakuannya yang kasar itu akibat kecanduannya mengonsumsi barang berbahaya itu. Lebih jauh aku mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap anak-anak.

         Terus terang aku sudah tidak tahan lagi. Memang terpikir keras olehku untuk meminta cerai saja, demi kemaslahatanku dan terutama kemaslahatan anak-anakku. Namun seiring maraknya tren kawin-cerai di kalangan artis, banyak pihak terutama fans-fansku yang menyatakan kagum dan memuji-muji keharmonisan kehidupan rumah tanggaku. Bagaimana mereka ini bila tiba-tiba mendengar --dan pasti akan mendengar-- idolanya yang konsultan keluarga sakinah ini bercerai? Yang lebih penting lagi adalah akibatnya pada masa depan anak-anakku. Aku sudah sering mendengar tentang nasib buruk yang menimpa anak-anak orang tua yang bercerai. Aku bingung.

          Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengorbankan rumah tanggaku demi kegiatan kemasyarakatanku, ataukah sebaiknya aku menghentikan kegiatan kemasyarakatan demi keutuhan rumah tanggaku? Atau bagaimana? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing!***

Rabu, 13 April 2011

anak - anak sepuluh dua (sewa)




perawatan kulit kering

Memiliki kulit wajah yang kering akan terasa tak nyaman, terlebih kulit yang kering tentu tidak memancarkan kesegaran. Untuk itu Blog Tips Kecantikan kali ini akan membahas mengenai Cara Mengatasi Kulit Muka Kering. [Sebenarnya pada postingan terdahulu pernah juga dibahas mengenai Tips Mengatasi Kulit Kering ini. Tapi tak apa lah, supaya tambah banyak koleksi tips kecantikannya.]

Selain bawaan dari lahir (hehe), salah satu penyebab kulit muka kering terjadi akibat kekurangan asupan cairan, kekurangan Vitamin E dan terlalu banyak terkena sinar matahari.

Oleh karena itu, untuk mengatasi kulit muka kering agar kembali lembab dan lembut, sobat semua bisa mencoba tips perawatan muka kering berikut:

Bahan:
- Buah Alpukat (secukupnya)

Pemakaian:
Lumatkan isi buah alpukat sampai halus. Kemudian balurkan pada wajah anda (seperti pemakaian masker). Setelah masker alpukat kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian oleskan wajah dengan es batu, agar pori-pori kembali mengecil.

Selain menggunakan masker untuk kulit kering diatas, untuk Mengatasi Kulit Wajah Kering sebaiknya anda gunakan krim pelembab pada wajah anda.

tugas kimia ku..

TUGAS KIMIA
SOAL-SOAL BAB 5
I.                    PILIHAN GANDA
1.       D. Cu2S= tembaga (II) sulfida
 karena pada tahun 1923 Jamus Chadwick membuktian bahwa radiasi partikel tersebut terdiri atas partikel yang bersyarat netral yang disebut neutron.
2.       B. FePO4
Karena nomor atom = jumlah proton yaitu II
3.       C. HclO3, H2SO4, H2PO4
 = A nomor massa → jumlah proton + neutron =  35+45= 80
             Z jumlah proton = 35
  Jadi lambang isotop itu =
4.       B. 2A + B A2B
Karena nomor atom= proton yaitu 13, dan nomor atom juga = elektron yaitu 13, tapi karena  X3+ jadi elektronnya= 13 – 3 = 10
Dan neutron= nomor massa – proton
                          = 27 – 3 = 14
5.       B. Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) = 3H2(g)
Karena isotop = atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda. Sehingga  dan  merupakan isotop yang sama-sama bernomer atom 6, tetapi  bernomor massa 12 dan 13.
6.       B. Cu2O9s) + 2HCl(aq) 2CuCl(aq) + H2O(ll)
×63 + ×65 = X
       4725 + 1625       = 100X
              6350             = 100X
                100X           = 63,5
7.       A. Sama dengan 50 gram
Karena kulit KLM masing-masing 2,8,18 bersisa 53 – (2+8+18) = 25 dan < 32 , maka di kulit N di tulis 18 dan sisanya di kulit O = 25 -18 = 7, jadi konfigurasi elektronnya 2,8,18,8,7.
8.       D. Volum sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
Karena A. Konfigurasi E =2,5  valensi = 5
B. konfigurasi E =2,7  valensi =7
C. konfigurasi E = 2,8,5
D. konfigurasi E = 2,8,8
E. konfigurasi E = 2,8,8,2
9.  E. 64 gram
     Konfigurasi= 2,8,7 nomor atom = jumlah proton =17, jadi nomor massa = jumlah proton + neutron = 17+20 = 37.

10.   2 : 1
Karena adanya paertikel alfa yang di pantulkan pada penembaan lempeng emas lapis dengan sinar alfa diselidiki oleh rutherford yang lalu berpendapat bahwa sebagian besar dari terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang isebut inti atom.
11.   A. 20 gram
Karena pada tahun 1911 rutherford mengajukan gagasan tentang inti atom yang di andaikan denga sepotong roti kismis yang dipres menjadi seukuran pasir halus.
12.   D. 3 : 4
Karena madelev pada tahun 1872 mempublikasikan daftar periodik yang berisi unsur-unsur  yang mempunyai kemiripan sifat dalam lajur vertikal yang disebut golongan dan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dalam satu lajur hoizontal yag disebut periode.
14.   D. N2O4
Karena unsur P adalah galium < 9 sama-sama terletak pada golongan III A.
16.   B. 2 liter
Karena pada hubungan energi ionisasi dengan nomor atom atom Na, K di bawah Ca, tetapi Ca masuk di bawah Mg.
17.   D. 12,5 liter
Karena energi ionisasi adalah besar energi yang diperlukan dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan positif.
18.   A. CH2
Karena unsur A mempunyai energi ionisasi yang lebih mudah melepas elektron daripada unsur B.
19.   A. 1 liter
Karena unsur Q adalah natrium dan unsur U adalah kalsium dan keduanya merupakan logam.
20.   E. Sama semua
Karena sebenarnya dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang sehingga tidak mudah membentuk ion positif. Sedangkan pada jawaban E mudah membentuk ion positif sehingga pernyataan E salah.
21.   D. 220 gram
Karena pada periode 3 energi ionisasi dari unsur satu dengan yang lain ada yang nak turun.
22.   A. 7,52 × 1022
Karena sebenarnya unsur X = Br, sehingga konfigurasinya 2,8,18,7. Sedangkan pada fauabar A konfigurasinya 2,8,8,7 sehingga pernyataan E salah.
23.   A. 1,66 × 1024 gram
Karena keadaan paling stabil adalah golongan VIIIA sedangkan nomor atom 16 adalah golongan VIIA sehingga harus menyerap satu elektron agar keduanya stabil.
24.   C. 30
Karena unsur T = C, dan unsur S = Fdan kedua-duanya adalah non logam. Sehingga disebut senyawa ovalen.
25.   B. 64
Karena senyawa kovalen berasal dari unsur non logam dan unsur  C, O, H dan Cl adalah non logam.
26.   B. 8 liter
P = Mg,                 Q = Cl
Mg+2 Cl-1 = MgCl2 = PQ2. Dan termasuk ion karena perbandingan antara unsur logam dan unsur non logam.
27.   E. 32 liter
Karena unsur X merupakan Mg dengan konfigurasi 2,8,3.
28.   C. 40 gram
Karena unsur X merupakan unsur O yang terletak pada golongan IVA
Na+1    X   → Na2 X
Na+1 O-2   → Na2 O
29.   D. 60
Karena unsur H dan unsur O adalah non logam dan sudh oktet, sehingga dapat dinyatakan sebagai  ikatan kovalen koordinat.
30.   E. Sama semua
Arena ikatan kovalen itu sebenarnya pada angka 1,2,3 dan ikatan koordinat pada angka 5. Jadi yang benar 2 dan 5.
31.   B. 0,1260 gram
Karena sudah membentuk ikatan kovalen.
32.   D. 4 gram
Karena ikatan kovalen koordinat biasanya i tunjukan dengan dengan tanda panah / titik yang biasanya di tengah rumus elektron.
33.   B. CO(NH2)2
Karena sudah membentuk ikatan kovalen.
34.    E. 942,86 gram
Karena unsur X mempunyai lambang lewis sejumlah G, maka unsur X adalah S(belerang).
35.   D. 112 kg
Karena atom F lebih pekat dari pada atom H dengan kenegatifan yang sangat tinggi sehingga merupakan senyawa yang paing polar.
36.   E. 2,33 gram
Karena No2 jika di panaskan terdapat 4 pasang elektron sehingga sudah oktet.
37.   B. 23,3%
38.   A. N7O12
Karena senyawa ion terdiri darikahon anion sehingga merupakan konduktor dan               berupa  padat misalnya Fe+2, Hg+, dsb.
39.   D. CH4
Karena senyawa logam.


kebersamaan waktu sekolah

tebak-tebakan

- organ apa yang waktu renang tidak basa?
   tulang kering
-kenapa batman pakek topeng?
  karena malu celana dalamnya keliatan
- kunci apa yang bisa buat gonyang?
kunci-kunci ho tahe
- ayam apa yang paling kejam?
ayam bakar wong solo
Tahu apa yang paling besar?
Tahu isi Sumedang
- Siapa yg lebih pinter dari Einstein?
Orang yang ngilangin bom atom hingga Einstein-lah penemunya
-Pekerjaan apa yang biasa nyari posisi tempat kering,
dan selalu mundur? Tukang ngepel
Kenapa leher angsa panjang?
Karena kalau pendek namanya bebek
-Buah apa yang tahu cuma monyet?
Mana gue tau, gue kan bukan monyet?elo kali yang tau jawabannya?
-Binatang laut apa yang paling tua?
Udang, udah kecil, bongkok, pake?jenggot lagi.
-Kenapa Air Hujan selalu turun dari atas?
Kalo dari bawah namanya Air Mancur
-Gajah apa yang belalainya pendek?
Gajahnya Shinchan
-Apa bedanya monyet sekarang sama monyet jaman dahulu?
Kalau monyet sekarang bisa baca teka-teki di internet.